Headlines

Korban Pingsan Konser Deliwafa Fest, Kapolsek Wonocolo : Saya tidak tahu

Surabaya,Metroposnews.id – Kapolsek Wonocolo Kompol M Soleh mengaku tidak tahu jika ada korban pingsan dalam acara konser musik Deliwafa Fest Vol 3 di Jatim International Expo, Surabaya, pada Minggu (19/11/2023) kemarin.

Dihubungi melalui sambungan telepon, mantan Kapolsek Sukolilo itu mengatakan bahwa dirinya tidak tahu jika ada penonton konser musik Deliwafa Fest yang pingsan hingga 50 orang.

“Kalau dari sudut pandang saya di depan panggung saya tidak melihat kalau ada yang pingsan mas,” kata Kompol M Soleh, Minggu (19/11/2023).

Kalaupun memang ada yang pingsan, menurut perwira polisi dengan dua melati di pundak itu mungkin dikarenakan penonton tersebut kecapean atau kelaparan.

Karena masih menurut Kompol M Soleh, penonton konser Deliwafa Fest Vol 3 itu banyak berasal dari luar kota Surabaya.

“Kalau ada yang pingsan mungkin karena capek mas, telat makan, karena kebanyakan mereka darang dari jauh, ada dari Banyuwangi, Yogyakarta,” ujar Kompol M Soleh.

Ditanya terkait ijin yang dikeluarkan pihak pengamanan dari 7.000 penonton namun faktanya penonton hampir 14.000, Kompol M Soleh mengaku tidak tahu.

“Kalau masalah penonton over kapasitas saya tidak tahu, saya hanya ditugaskan melakukan pengamanan. Coba smean konfirmasi ke penyelenggaranya aja,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekitar 50 penonton Konser musik bertajuk Deliwafa Fest Vol 3 yang digelar di Jatim International Expo, Surabaya, Minggu (19/11/2023) dikabarkan mengalami pingsan.

Bahkan, satu penonton kabarnya sampai dilarikan ke rumah sakit.

Konser musik yang menampilkan NDX AKA, Gilcoustic, Guyon Waton, dan Fakedopp itu diselenggarakan oleh pengusaha muda asal Surabaya Tom Liwafa.

Dugaan kuat tragedi pingsan-nya 55 penonton Deliwafa Fest Vol 3 tersebut lantaran pihak penyelenggara yang tidak memperhitungkan kapasitas JI Expo.

Informasi yang diterima redaksi, ijin penonton kepada pihak berwenang hanya 7000 tiket.

Namun, faktanya dalam konser tersebut tiket terjual hampir mencapai 14 ribu.

“Gimana gak ada korban pingsan, wong ijinnya itu 7000 penonton. Namun tiket yang terjual sekitar 14.000,” kata salah satu sumber kepada media ini, Minggu (19/11/2023) malam.

Ia melanjutkan bahwa, penyelenggara event ini terlalu ceroboh dan mengabaikan keselamatan penonton karena menjual tiket jauh lebih banyak dari ijin yang diberikan.

“Kalau sesuai dengan ijin yang diberikan (7000 penonton.red) saya yakin insiden pingsannya sekitar 50 penonton ini tidak akan terjadi, sampai ada satu penonton yang dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Jurnalis : Sul

Editor : Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home