Headlines

Dugaan Warga Binaan Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang Diduga Menjadi Otak Pelaku Penggelapan Mobil

Surabaya,Metroposnews.id – Adanya dugaan warga binaan lapas kelas 1 Lowokwaru malang dengan leluasa nya bermain handphone ( HP ) sehingga bisa mengendalikan atau menjadi otak pengelapan mobil.

Berawal dari warga binaan Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang yang berinisial FR, pada hari Sabtu (30/9/23) melalui pesan singkat WhatsApp kepada teman nya yang berinisial YD yang ada di Kabupaten Gresik untuk meminjam mobil dan di suruh mengatarkan mobil tersebut ke Kota Malang dengan alasan mengatarkan orang tua yang sedang sakit.

Kemudian sdr YD menyuruh sdr TM untuk mengantarkan mobil tersebut ke Kota Malang di karena kan sdr YD tidak bisa mengantarkan langsung, Namun sesampainya di kota malang dan di temui oleh sdr Panji yang mengaku sebagai paman dari teduga FR berbeda, di awal mula sdr TM di suruh mengantarkan orang tua sakit tetapi sesampai di Kota Malang sdr TM di suruh untuk mengantarkan paket narkotika jenis sabu-sabu di daerah Perak Surabaya.

“Di karenakan sdr TM tidak mau atau tidak berani untuk mengantarkan paket tersebut sdr TM menyuruh sdr Panji untuk menghubungi terduga FR yang ada di Lapas kelas 1 Lowokwaru Malang melalui vidio call ( VC ) dan kemudian terduga FR mengatakan bahwa mobil tersebut di serahkan saja ke paman ( panji ) dan berjanji akan di kembalikan besok setelah mengantarkan paket tersebut.” ujarnya.

Namun ke esokan harinya mobil yang di bawa sdr panji belum juga di kembalikan, di rasa ada yang janggal dan di rasa ada dugaan pengelapan, sdr TM yang di damping beberapa awak media melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta malang pada tanggal hari Minggu ( 1/10/2023 ) untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kemudian sdr TM berserta beberapa awak media mendatangi keluarga terduga FR untuk mengklarifikasi kebenaran terduga FR berada di lapas kelas 1 Lowokwaru malang dan di temui langsung oleh orang tua terduga FR dan mengatakan bahwa memang benar terduga FR ada di lapas kelas 1 Lowokwaru Malang. Orang tua terduga FR pun menambah bahwasanya sekarang jarang kunjungan ke lapas di karenakan kesehatan dan lebih sering komunikasi melalui telefon.

Lalu beberapa awak media pada hari rabu ( 22/11/2023 ) mencoba mengklarifikasi kebenaran dugaan adanya keterlibatan terduga FR ke lapas kelas 1 Lowokwaru Malang namun sangat di sayangkan awak media ketika berada di lapas kelas 1 Lowokwaru Malang dan di temui salah penjaga lapas mengatakan bahwa
“warga binaan kami tidak ada yang menggunakan HP. Kami akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Apabila dia benar melakukan pelanggaran dan melakukan penggelapan mobil akan kami jatuhi hukuman disiplin terkait tata tertib lapas, dan mohon waktu 7 ( tujuh ) hari akan kami bantu menyelesaikan masalah ini.

Bersambung…

Jurnalis : Rose

Editor : Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home