Postingan

Menampilkan postingan dengan label lamongan

Kemanakah Dana Kaca Gedung Pemkab Lamongan Berlabuh??? (Jilid-2)

Gambar
Lamongan - Metroposnews Terkait dana kaca yang terpasang di Gedung Pemkab Lamongan, pemilik kaca bersama beberapa awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Surabaya (FWS) mendatangi PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan, Selasa (13/10/2020) siang. Ditempat tersebut, rombongan ditemui oleh Bapak Sukiman selaku PPK saat pembangunan Gedung Pemkab Lamongan pada tahun 2019 yang lalu tersebut. Bapak Sukiman menjelaskan bahwa sudah melunasi seluruh tagihan untuk pembangunan Gedung Pemkab Lamongan kepada PT. Abipraya - Jaya Abadi (KSO). "Kita ada buktinya semua kok mas. Waktu itu yang mendatangani penyelesaian pembayaran tersebut yakni saya dan Ir. Herman Dwi Haryanto selaku ketua KSO. Kita sudah transfer ke rekening PT. Abipraya," ujarnya.     Perwakilan FWS datangi Pemkab Lamongan Disinggung terkait kaca yang terpasang di Gedung Pemkab Lamongan yang hingga sampai saat ini sang pemilik belum menerima pembayrannya, beliau menyampaikan tidak tahu tentang hal t

Kemanakah Dana Kaca Gedung Pemkab Lamongan Berlabuh???

Gambar
Lamongan - Metroposnews Gedung Pemkab Lamongan begitu indah dipenuhi dengan ukiran kayu dan juga ruangan-ruangan kaca. Namun sangat disayangkan, kaca yang terpasang dan membentuk ruangan senilai Rp. 64.000.000 (enam puluh empat juta) tersebut belum terbayarkan. Seperti halnya yang disampaikan oleh Bapak Arifin selaku pemilik kaca. Dirinya mengirim kaca tersebut atas permintaan Bapak Saifi yang merupakan rekanan dari PT. Abipraya - Jaya Abadi (KSO) selaku pengembang. PT. Abipraya - Jaya Abadi (KSO) sendiri tercatat sebagai perusahaan milik BUMN. "Awalnya saya mendapat orderan untuk mengerjakan pembangunan yang senilai Rp. 124.000.000 . Saya mendapat DP Rp. 20.000.000 . Namun ditengah perjalanan dihentikan oleh pihak pengembang," ujarnya. Selanjutnya, Bapak Saifi meminta dirinya untuk mengirimkan kaca dengan dalih akan memberikan 50% dari nominal harga kaca keseluruhan. "Saat itu, Bapak Saifi meminta saya untuk memasang sambil menunggu DP 50% yang sudah d

LSM GMBI Mengutuk Keras Penganiayaan Terhadap Anak Dibawah Umur

Gambar
Lamongan - Metroposnews kejadian yang tak disangka - sangka di alami oleh bocah berusia 13 tahun berinisial EE. Bocah ini menjadi sasaran penganiayaan di Karang Langit Lamongan lantaran pelaku dendam terhadap ayah korban. Kejadian penganiayaan terhadap bocah tidak bersalah tersebut terekam jelas dari kamera CCTV yang berada di Alfamart pada hari Rabu (09/09/2020) pukul 14.03 WIB. Ali Shodikin selaku ayah dari korban saat ditemui awak media menerangkangkan bahwa, dirinya tidak pernah menyangka akan ada kejadian seperti ini menimpa anaknya. "Anak saya yang tidak tahu apa-apa menjadi korban penganiayaan dari oknum yang saya sendiri tidak tahu maksud dan tujuanya, karna selama ini saya tidak pernah punya musuh," ucapnya. Kejadian ini membuat masyarakat resah dan takut, khususnya masyarakat lomongan berharap semoga pelaku dari penganiayaan bocah di bawah umur ini segera di tangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku di negara ini.      Bukti pengadu

Guyub Rukun Ketua Pagar Nusa Dengan Ketua IKS.PI Kera Sakti

Gambar
Lamongan - Metroposnews Dua ketua perguruan silat di Lamongan antara Pagar Nusa dan IKS.PI Kera Sakti bertemu untuk bersilaturahmi sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan, Senin (07/02/2020).   Pertemuan sendiri berlangsung di jalan Kyai Amin tepatnya di rumah mbahe Put sebutan untuk Bapak Mahfuz yang notabenya adalah ketua perguruan silat Pagar Nusa Cabang Lamongan. Mahfudz Ketika di wawancarai terkait kedatangan pengurus cabang IKS.PI Kera Sakti ini mengatakan bahwa, kegiatan ini adalah sekedar silahturohmi biasa saja. "Karena kami adalah sama sama anggota perguruan silat anggota IPSI Lamongan ya wajar lah kalau saling silahturohmi. Dan ini juga akan menambah keharmonisan dan kekeluargaan kedua perguruan silat di lamongan," ujarnya. Di singgung apakah ada kaitan dengan permasalahan pelemparan dan perusakan  anggota PN dan IKS.PI Kera Sakti yang terjadi beberapa hari lalu di wil kecamatan sugio, Mafhuz membenarkan tentang hal tersebut. "Ya memang arahnya